Pembersihan Eceng Gondok dan Sampah Perairan dengan Digester Biogas Terapung

Digester Biogas, Bio Elektrik dan Pupuk Terapung BD 3500 L ini didedikasikan guna pembersihan eceng gondok maupun sampah organik di perairan ( danau, rawa dan sungai). Bagian bawah reaktor digester terbuat dari fiberglass bahan resin PL 07 LPE, jenis mat Wr 400 (mat anyam) dan mat Jushi -Kwe 300 (acak) 300 x 104, catalyst Butanox, mirror glase, pigmen HCA dolphin green serta aerosil HDK ini memiliki ketebalan dinding 3 - 5 mm. Bagian atas (cover) terbuat dari bahan tahan panas dan anti bacteria ( PVC Couting dengan serat fiber ketebalan 0,7 mm, UV absorber 3 % per total weight). 

Digester Terapung BD 3500 L berdimensi ( panjang 3,5 m x diameter 1 m) berkapasitas 3,5 m3 ini mampu berdaya tahan ( masa ekonomis) hingga 9 tahun. Dilengkapi dengan bak inlet terbuat dari bahan resin fiberglass kapasitas 30 liter serta mesin pencacah MPO 80 ( engine Honda Gx 160 berbahan bakar biogas, pipa inlet bahan baku dan outlet lumpur dari PVC 4 inch, selang serat 10 m pengaliran biogas, kompor biogas 1 tungku, 1 unit pemurnian biogas (methane purifier) MP 1270 serta 10 Pack aktivator pembangkit biogas Green Phoskko GP.7 guna pembangkitan biogas. Keseluruhan bagian digester dilindungi oleh terowongan rumah kaca (green house tunnel) terbuat dari polycarbonat tahan panas, dan meneruskan panas ke bagian dalam digester guna meningkatkan aktivitas bakteri pembangkit biogas sekaligus, menjaga digester dari curahan air hujan maupun gangguan binatang pengerat.

Dengan mengisikan bahan baku isian (bbi)/ hari 100 kg berupa hasil cacahan eceng gondok dengan menggunakan MPO 80, kemudian dicampur air 100 liter, biogas akan dihasilkan digester. Dan, setelah dilewatkan pemurnian ( Methan Purifier MP 1270), akan menjadi biogas murni sekitar 3,5 m3/ hari. Biogas murni atau biometan RNG ( Renewable Natural Gas) dapat digunakan bahan bakar perahu bermotor (engine modifikasi), dipompa (dikompresi mampat) oleh kompresor oilles kedalam kompor tabung Green Gaz maupun kompor tabung BizGas 20101 bagi kebutuhan penduduk memenuhi energi memasak serta, digunakan sebagai bahan bakar bagi mesin penyedia bahan baku dalam pencacahan eceng gondok (MPO 80).

Dengan spesifikasi diatas, digester BD 3500 L dapat ditempatkan terapung mengambang (floating) dan mudah dipindahkan dengan ditarik perahu bermotor (movable) di perairan mendekati populasi tumbuhan maupun sampah target. Pembersihan sampah dan gulma air ( eceng gondok, kiambang, gulma air lainnya) kini tanpa (lagi) memerlukan bahan bakar BBM (bensin) alias, mandiri energi, bahkan surplus energi. Dari perolehan energi bagi masak serta pupuk bagi tanaman, mengelola sampah maupun gulma perairan (eceng gondok) akan berjalan dengan mekanisme ekonomi. Masyarakat sekitar akan merasa perlu melakukan pemeliharaan ( danau, sungai, rawa) bagi berlangsungnya ekosistem perairan (akuatik) secara berkelanjutan.

Perolehan 3,5 m3 biogas ~ 21.000 K kal akan setara dengan 1,61 kg LPG. Dengan bahan bakar biogas dibuat dari eceng gondok, dapat juga digunakan nelayan menghemat pengeluaran dan ketergantungan kepada BBM dari kota. Output biogas dari digester BD 3500 L ini mampu memberi bahan bakar perahu bermotor ( engine modifikasi) menempuh perjalanan 15 km/ hari. Selain itu, biogas juga mengurangi emisi karena mesin berbahan bakar biogas tidak mengeluarkan asap.

Selain perolehan bahan bakar terbarukan, digester BD 3500 L juga mengeluarkan lumpur sebagai bahan Pupuk dan Pemupukan. Pupuk Kompos padat dapat digunakan masyarakat sekitar danau bertanam secara vertikal ( vertical gardening) di pekarangan atau dijual, sementara organik cair jika tidak dikomersialkan ke pertanian, juga bisa ditumpahkan ke perairan guna memacu penumbuhan fito plankton yang sangat penting dalam budidaya perairan ( akuatik) atau penyediaan rantai makanan ikan (*)